Gianyar, Bali (ANTARA) – Tim tuan rumah Arema FC menyatakan laga melawan Persikabo 1973 pada Senin (28/8) di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali, akan menjadi awal kebangkitan skuadnya untuk keluar dari Indonesia. Zona degradasi Liga 1.Tim kami sudah siap dan besok akan menjadi awal kebangkitan kami, kata pelatih Arema FC Kuncoro di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu.
Ia mengungkapkan, hasil imbang 2-2 melawan Persija di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Senin (21/8), menjadi modal awal klub berjuluk Singo Edan itu mengincar tiga poin di kandang sendiri.
“Kami bermain di kandang sendiri, harapannya pertandingan bisa lebih baik dibandingkan melawan Persija,” tambahnya.
Kuncoro pun mengaku tak ada pemain khusus yang patut diwaspadai dari Persikabo 1973. Namun, ia lebih mewaspadai permainan kolektif tim lawan.
Ia menyebut pemain lawan yang paling dekat dengan timnya saat bertanding merupakan ancaman yang perlu dijaga.
Sebelumnya, Kuncoro menyebut salah satu pemain andalannya, Gustavo Almeida, sudah dalam tahap pemulihan usai bermain melawan Persija.
Baca juga: Persikabo Fokus Perbaiki Pola Permainan Lawan Arema
Oleh karena itu, pemain asal Brasil itu diperkirakan tidak akan bermain melawan tim asuhan pelatih Aji Santoso pada pekan ke-10 Liga 1 Indonesia.
Sang striker sejauh ini berperan penting dengan menyumbangkan sembilan gol, termasuk saat melawan Persija sehingga laga berakhir imbang dan Arema menambah satu poin.
Sedangkan Persikabo 1973 dan Arema FC sama-sama berada di zona merah klasemen kompetisi kasta teratas klub sepak bola Tanah Air.
Persikabo 1973 berada di peringkat 16 klasemen Liga 1 Indonesia dengan delapan poin dari sembilan pertandingan.
Sementara Arema baru mengoleksi tiga poin dari sembilan laga dan bertengger di posisi menonjol ke-18.
Baca juga: Persib meraih kemenangan kandang pertamanya dengan mengalahkan Rans 2-1
Baca juga: Borneo FC Menang Tipis 2-1 atas Persita
Pengkhotbah : Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023