Site icon Angkara

Arema FC mendapat sejumlah sanksi usai laga melawan PSS Sleman

Arema FC terima sejumlah sanksi pascalaga lawan PSS Sleman

Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Skuad berjuluk Singo Madan, Arema FC, mendapat sejumlah sanksi usai laga melawan PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Sabtu (30/9), pekan ke-14. kompetisi Liga 1.Manajer tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan manajemen Arema FC menerima sanksi tersebut sebagai konsekuensi dari regulasi yang telah ditetapkan.

“Tentu (sanksi) ini kami terima sebagai konsekuensi dari peraturan yang telah ditetapkan,” kata Wiebie.

Usai laga melawan PSS Sleman, Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjatuhkan sanksi kepada pemain Arema FC Dendi Santoso dan klub Arema FC.

Dendi dikenakan sanksi berupa larangan bermain dua pertandingan dan denda Rp 10 juta akibat pelanggaran berat yang dilakukan pemain lawan. Sedangkan Arema FC harus membayar denda Rp 50 juta, karena pada pertandingan tersebut ada lima pemain yang mendapat kartu kuning.​​​​​​​

Baca juga: Arema Kalahkan PSS Sleman 2-1

Wiebie mengatakan, pemberian sanksi kepada Arema FC akan menjadi bahan evaluasi bagi klub dan pemain. Namun, ia mencatat tensi pertandingan saat itu juga berdampak pada permainan yang diwarnai berbagai pelanggaran.

Tentu ini menjadi bahan evaluasi ke depan. Namun tidak bisa dipungkiri, kami memahami apa yang dirasakan pemain di lapangan, apalagi tensi pertandingan sedang tinggi, jelasnya.

Pada laga kali ini, Arema FC menang dengan skor 2-1 atas tim tamu PSS Sleman. Dua gol Arema FC dicetak pemain impor asal Brasil, melalui titik penalti pada menit ke-43 dan menit ke-84. Sedangkan gol PSS Sleman dicetak Thales de Matos pada menit ke-54.

Saat ini Arema FC berada di zona degradasi atau berada di peringkat 16 di atas Persikabo 1973 dan Bhayangkara dengan perolehan 13 poin dari 15 pertandingan yang telah dijalani. Arema FC menderita delapan kekalahan, empat kali imbang, dan hanya meraih tiga kemenangan.

Wartawan: Vicki Febrianto
Redaktur: Irwan Suhirwandi
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version