Site icon Angkara

Apri/Fadia bersiap menghadapi Hylo Open setelah terhenti di babak semifinal

Apri/Fadia bersiap hadapi Hylo Open usai terhenti di semifinal

Jakarta (ANTARA) – Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan melanjutkan persiapan Hylo Open pekan depan setelah terhenti di semifinal French Open 2023 di Rennes, Prancis, Sabtu.Pasangan unggulan ketujuh itu juga akan mengubah pola pikirnya dengan bermain tanpa beban di turnamen BWF Super 300 yang akan berlangsung di Saarbrucken, Jerman, pada 31 Oktober hingga 5 November.

“Minggu depan kami akan mengikuti Hylo Open, kami ingin mempersiapkannya selangkah demi selangkah. Kami tidak ingin berpikir terlalu jauh, seperti mengamankan tiket World Tour Finals misalnya. Kami tidak mau. Fokus itu, jalani saja yang berikutnya,” kata Apriyani melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.

Hal itu mereka ungkapkan setelah gagal merebut tiket ke final Prancis Terbuka usai dikalahkan ganda putri asal China Liu Sheng Shu/Tan Ning usai melakoni rubber game yang melelahkan.

Apri/Fadia akhirnya terpaksa mengakui keunggulan Liu/Tan usai bertarung selama satu jam 26 menit dengan skor akhir 15-21, 21-17, 14-21.

Diakui Apri, persiapan pasangan Liu/Tan lebih baik dibandingkan dirinya dan Fadia. Hal ini terlihat dari kemampuan duo Tiongkok tersebut dalam bermain reli-reli panjang yang menyita waktu dan tenaga.

Baca juga: Tiga Wakil Indonesia Masih ke Semifinal Prancis Terbuka

Pasangan Liu/Tan pun tampil agresif sejak awal pertandingan. Apri/Fadia baru diberi kesempatan bangkit di game kedua, namun setelahnya kembali tertekan dan tak mampu mengembangkan polanya sendiri.

Ritme permainan yang mereka kuasai di game kedua tak mampu bertahan di game ketiga. Fokus dan fisik Apri/Fadia tak lagi sebaik di awal pertandingan yang akhirnya menentukan nasib mereka di ajang BWF Super 750.

Hari ini kita akui pasangan China sudah menyiapkan pola permainan dari long ball hingga no lob. Mereka semua sudah siap. Di game pertama dan ketiga lebih agresif dan mengambil inisiatif, kata Apri.

Ketidakmampuan Apri/Fadia menjaga tempo dan konsistensi strategi menjadi evaluasi mereka agar tidak terulang lagi di turnamen lain.

“Kami bisa membaca pola permainan kami, ini menjadi pembelajaran saat bertemu mereka lagi. Kami harus lebih konsisten dan bisa mengubah tempo saat berada di bawah tekanan,” pungkas Fadia.

Baca juga: Jojo Menangkan Duel Ulangan Melawan Naraoka di Prancis Terbuka
Baca juga: Ginting Temukan Peningkatan Performa di Penampilan Tur Eropa

Reporter: Roy Rosa Bachtiar
Redaksi : Eka Arifa Rusqiyati
HAK CIPTA © ANTARA 2023

Exit mobile version