Jakarta (ANTARA) – Pelatih tim nasional Yordania Houcine Ammouta bertekad menciptakan sejarah besar bagi sepak bola negara yang dilatihnya dengan menjadi juara Piala Asia 2023 di Qatar.Jordan yang pada edisi tahun ini menjadi yang pertama menginjakkan kaki di babak semifinal Piala Asia, berpotensi menorehkan sejarah lebih besar lagi saat bertanding di laga puncak melawan tuan rumah Qatar di Stadion Lusail, Sabtu pukul 22.00 WIB.
Pertandingan ini sangat penting, dan mungkin menjadi saksi gelar besar pertama sepak bola Yordania, kata Ammouta, dikutip dari laman resmi AFC, Sabtu.
Jordan melangkah ke final Piala Asia 2023 diawali dengan menempati peringkat ketiga Grup E yang terdiri dari Bahrain, Korea Selatan, dan Malaysia.
Baca juga: Unggul 3-2 Atas Iran, Timnas Qatar Dipastikan Hadapi Yordania di Final
Mousa Al Taamari dan kawan-kawan kemudian menaklukkan Irak secara dramatis dengan skor 3-2 di babak 16 besar, mengalahkan Tajikistan dengan skor tipis 1-0 di babak perempat final, dan mengalahkan pasukan Jurgen Klinsmann di babak semifinal dengan dua gol. tanpa balasan.
Soal persiapan laga final, Ammouta menyebut persiapan timnya tak jauh berbeda dengan laga-laga sebelumnya, tak ada tekanan tambahan yang diberikan kepada para pemain.
“Kami bersiap menghadapi final seperti biasa, tanpa menambah tekanan apa pun kepada para pemain, dan kami berharap bisa menghasilkan performa yang mencerminkan level tim kami, dan apa yang kami hasilkan untuk mencapai final,” ujar pelatih asal Maroko itu.
Jordan mengalahkan Qatar 2-1 dalam laga persahabatan jelang Piala Asia 2023 yang dimulai awal Januari. Namun Ammouta mengatakan jalannya pertandingan final akan sangat berbeda dengan laga persahabatan yang dimenangkan timnya karena status Maroon yang merupakan juara bertahan yang mengincar gelar kedua di hadapan pendukungnya sendiri.
“Qatar adalah juara bertahan dan bermain di kandang sendiri, menjadikan mereka lawan yang tangguh. Tidak mudah bermain melawan mereka. “Tidak mudah untuk mencapai apa yang telah mereka lakukan,” kata Ammouta.
Sementara dari segi pemain, Salem Al Ajalin juga punya determinasi yang sama dengan sang pelatih. Bek berpengalaman berusia 35 tahun itu ingin mempersembahkan gelar Piala Asia pertama bagi negaranya dengan tekad mematahkan produktivitas Qatar yang selalu mencetak gol sepanjang Piala Asia.
“Ya, mereka punya serangan yang luar biasa tapi kami yakin dengan struktur pertahanan yang kami punya,” kata Al Ajalin.
Baca juga: Ammouta: Kemenangan Kontra Korea Selatan Berkat Kolektifitas Seluruh Pemain
Baca juga: Jordan Ciptakan Sejarah dengan Melaju ke Final Piala Asia
Wartawan : Zaro Ezza Syachniar
Redaktur: Teguh Handoko
Hak Cipta © ANTARA 2024