Jakarta (ANTARA) – Dewa United Banten Basketball memang belum berpengalaman belasan tahun berlaga di liga bola basket nasional, Indonesia Basketball League (IBL), namun ambisinya sama dengan tim-tim bola basket berpengalaman yang kerap menjadi juara.Dewa United merupakan tim yang baru mulai berlaga di IBL sejak tahun 2021. Belum lama ini. Berbeda dengan tim-tim besar yang sudah puluhan tahun berlaga di liga bola basket, seperti Satria Muda, Pelita Jaya, atau Prawira.
Namun kualitas Dewa United tak seperti tim baru. Tim berlogo nuansa mahkota ini mampu bersaing dengan tim-tim legendaris IBL.
Pada musim pertamanya di tahun 2021, Dewa United berhasil finis di peringkat keempat klasemen akhir regular season IBL dan berhak lolos ke babak playoff. Sebagai tim debutan di IBL, keberhasilan lolos ke babak playoff di tahun pertama patut diapresiasi.
Tim yang saat itu masih bernama Louvre Dewa United Surabaya ini sukses menumbangkan Bima Perkasa Jogja di babak pertama playoff IBL 2021. Dewa United mencatatkan dua kemenangan dan satu kekalahan melawan Bima Perkasa yang membuat mereka lolos ke babak semifinal IBL 2021.
Namun di babak semifinal mereka kalah melawan tim berpengalaman Pelita Jaya Bakrie Jakarta. PJ berhasil menyapu bersih Dewa United dua laga tanpa balas. Tahun pertamanya di IBL dan lolos ke babak semifinal bukanlah sebuah prestasi yang buruk.
Di tahun keduanya, tim bernama Dewa United Surabaya ini kembali berhasil menembus babak playoff IBL 2022. Dewa United mengakhiri musim reguler di peringkat ketujuh klasemen IBL 2022.
Namun sayang mereka harus kalah di babak pertama atau perempat final Playoffs IBL 2022 melawan Prawira Bandung. Meski kegagalannya di babak playoff tidak terlalu parah, ia hanya tertinggal beberapa poin dari Prawira.
Pada gim pertama, Dewa United kalah dengan skor 78-74, defisit empat poin. Pada laga keduanya di markas Prawira, Dewa United kembali meraih kemenangan dengan skor 89-84. Pada gim ketiga, Dewa United terpaksa menyerah dengan selisih empat poin yakni 69-65.
Di tahun ketiganya, Dewa United yang memindahkan markasnya dari Surabaya ke Banten kembali menempati posisi keempat klasemen akhir regular season IBL 2023. Dewa United sudah mengoleksi 20 kemenangan dan 10 kekalahan.
Mereka kembali mencapai babak semifinal di babak playoff IBL 2023. Pada babak pertama, Dewa United berhasil mengalahkan tim baru yang juga berpotensi menjadi RANS PIK Basketball. Sempat kalah di laga pertama dari RANS, Dewa United berhasil menutup dua kemenangan berikutnya yang membuat mereka lolos ke babak semifinal.
Namun Dewa United kembali harus gagal di babak semifinal oleh tim yang sama musim 2022, Prawira Harum Bandung. Dewa United kalah dua laga berturut-turut dari Prawira yang akhirnya keluar sebagai juara IBL 2023.
Baca juga: Prawira Harum kalahkan Dewa United secara dramatis 91-88
Tim debutan tahun 2021, tiga tahun berturut-turut lolos ke babak playoff, dan dua kali lolos ke babak semifinal, Dewa United bertekad mengejar gelar juara IBL musim 2024.
Berbagai persiapan pun dilakukan, termasuk mendatangkan sejumlah pemain kunci yang bisa menambah daya meraup poin tim.
Pada bursa transfer 2023, Dewa United akan mendatangkan sejumlah pemain yang berpotensi menjadi bintang. Sebut saja Rio Disi yang sebelumnya merupakan shooter andalan dari West Bandits Solo. Pemain yang mengumpulkan statistik 10,9 poin per pertandingan musim lalu itu sudah tidak sabar untuk merasakan panasnya kompetisi IBL musim depan dengan peta persaingan baru.
Lalu ada juga Patrick Nikolas, Samuel Devin, dan Febrianus Gregorry Khiandio yang direkrut untuk menambah amunisi Dewa United.
Rekrutan terbaru Dewa United merupakan pemain berpengalaman yang memiliki empat gelar IBL. Dialah Hadrianus Lakudu yang sebelumnya mengenakan seragam Satria Muda Pertamina Jakarta. Hadrianus melengkapi transfer Dewa United dengan memadukan pemain muda berbakat dengan pemain senior yang berpengalaman menjuarai Liga Bola Basket Indonesia.
Presiden Klub Dewa United Banten Michael Oliver Wellerz mengatakan, mendatangkan Hadrianus Lakudu bertujuan untuk menambah DNA juara pada tim yang baru berpengalaman tiga tahun di IBL.
Memang pemain yang direkrut Dewa United bukanlah pemain yang sedang bersinar di dunia basket Tanah Air. Mereka yang didatangkan merupakan pemain muda berbakat dan pemain veteran berpengalaman. Namun ambisi juara Dewa United justru semakin meningkat dengan mendatangkan tim pelatih baru.
Dewa United Banten mendatangkan pelatih berpengalaman Pablo Daniel Favarel yang ditunjuk sebagai pelatih kepala. Pablo memiliki pengalaman melatih tim di Amerika Latin dan memenangkan berbagai kejuaraan.
Salah satunya dengan membawa tim Spartans Districo Capital menjadi juara liga bola basket Venezuela (Venezuela Superleague) tahun 2020. Pablo pun berhasil membawa Timnas Bola Basket Venezuela ke Piala Dunia FIBA 2019 setelah lolos dengan runner-up. status.
Harapannya, pelatih berpengalaman bisa memanfaatkan kualitas kombinasi pemain muda berbakat dan pebasket berpengalaman di skuad Dewa United.
Tak berhenti sampai disitu, Dewa United juga melakukan laga uji coba di negara bola basket di Asia Tenggara yakni Filipina.
Selama sepekan, para pemain Dewa United, termasuk pemain baru, dibawa ke Filipina untuk merasakan bermain melawan tim-tim level Asia Tenggara.
Selain menggelar latihan, Anak Dewa melakukan tiga kali uji coba bersama tim liga bola basket profesional (PBA) Filipina, yakni Terafirma, DYIP, dan NorthPort.
Sebelum menghadapi tim level Asia Tenggara, Dewa United juga melakukan pemanasan mesin melawan RANS yang berakhir dengan kemenangan 70-63.
Melihat persiapannya, Dewa United nampaknya memang bertekad untuk menjuarai IBL 2024.
Baca juga: Banyak Pelajaran yang Dipetik Dewa United Usai Latihan di Filipina
Baca juga: Dewa United Banten Tunjuk Antonius Ferry Rinaldo Sebagai Pelatih Kepala
Baca juga: Kaleb Jadi Magnet Hardianus Gabung Dewa United
Redaktur: Dadan Ramdani
HAK CIPTA © ANTARA 2023